4 Cara Ampuh Mengatasi Anemia Dengan Cepat
Senin, Maret 28, 2016
Tulis Komentar
Ada beberapa jenis penyakit darah yang seringkali menyerang manusia. Contohnya hipertensi (tekanan darah tinggi), leukimia (kanker darah ) dan anemia (kurang darah). Dan yang akan kita bahas lebih jauh adalah penyakit anemia atau yang lebih dikenal dengan istilah kurang darah.
Anemia berasal dari bahasa Yunani, An yang berarti tidak ada dan namia yang berarti darah. Jadi kesimpulannya anemia adalah tidak ada darah atau suatu kondisi dimana jumlah sel darah merah mengalami penurunan atau berada dibawah keadaan normal.
Sel darah merah mengandung hemoglobin yang berfungsi untuk mengangkut oksigen dari jantung dan mengedarkannya ke seluruh tubuh.
Bagi wanita, kebutuhan zat besi jauh lebih banyak daripada pria dikarenakan wanita mengalami menstruasi yang menyebabkan terjadinya pelepasan zat besi. Anemia bisa terjadi karena kurangnya pembentukan sel darah merah (hemolisis) Sebelum seseorang menderita penyakit anemia, tentu akan muncul ciri–ciri atau gejala–gejala yang patut anda waspadai agar tidak berakibat fatal.
2. Pandangan menjadi gelap atau berkunang–kunang
3. Nafas terasa sesak dan mudah lelah saat beraktifitas.
4. Tengkuk terasa kaku
5. Sakit kepala atau pusing
6. Sering merasa mual dan muntah
7. Denyut jantung tidak teratur
8. Daya tahan tubuh menurun
9. Rambut menjadi rontok
10. Nafsu makan berkurang
11. Telinga berdengung
12. Telapak tangan berubah menjadi putih
Penyebab Kurang Darah
1. Kurangnya asupan vitamin B12
2. Kurang istirahat atau kurang tidur
3. Gangguan pada sumsum tulang
4. Terjadi pendarahan pada usus
5. Kekurangan zat besi (jika zat besi berkurang maka tubuh tidak akan mampu memproduksi hemoglobin)
6. Kekurangan asam folat
7. Rendahnya asupan gizi pada makanan yang dikomsumsi
8. Menstruasi dalam waktu yang cukup lama yang menyebabkan terjadinya pendarahan
9. Factor keturunan
10. Pecahnya pembuluh darah (kehilangan darah dalam jumlah yang cukup besar)
1. Istirahat yang cukup
Hal ini sudah menjadi salah satu faktor penting untuk tetap menjaga kondisi tubuh tetap prima. Memiliki cukup waktu untuk beristirahat bisa menstabilkan kondisi tubuh yang drop akibat kurang darah. Biasakan untuk tidur cepat dimalam hari. Mungkin bagi Anda yang sudah sering begadang akan sedikit kesulitan untuk merubah cara tidur Anda, namun dengan sedikit usaha, maka Anda pasti bisa meninggalkan kebiasaan buruk lambat tidur dimalam hari.
2. Menjaga pola hidup sehat
salah satu pola hidup sehat tadi sudah dijelaskan pada poin pertama tentang istirahat. Selanjutnya mungkin Anda bisa menerapkan lagi dengan makan teratur dan tidak merokok serta memperbanyak minum air putih. Tentu saja itu belum cukup, Anda butuh tambahan olahraga agar tubuh tetap bugar. Selain itu, kurangi jam keluar malam Anda. Tidak keluar rumah dimalam hari jika tidak begitu penting. Angin malam memiliki dampak yang sangat buruk bagi tubuh. Jika pun harus keluar rumah, maka ada baiknya untuk menggunakan jaket tebal atau sweater untuk melindungi Anda dari bahaya angin jahat.
3. Rajin mengomsumsi buah dan sayuran
Metode yang satu ini tentunya tidak boleh diabaikan. Buah merupakan sumber vitamin dan sayuran merupakan penyuplai mineral yang sangat baik bagi tubuh. konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin, contohnya jeruk, pisang, melon, kacang–kacangan, bayam, kangkung dan kol
4. Komsumsi makanan yang mengandung zat besi
Zat besi adalah suatu zat dalam tubuh manusia yang erat dengan ketersediaan jumlah darah yang diperlukan. Dalam tubuh manusia zat besi memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan dan mengangkut electron di dalam proses pembentukan energi di dalam sel. Untuk mengangkut oksigen, zat besi harus bergabung dengan protein membentuk hemoglobin di dalam sel darah merah dan myoglobin di dalam serabut otot. Bila bergabung dengan protein di dalam sel zat besi membentuk enzim yang berperan di dalam pembentukan energi di dalam sel.
Laki-laki dewasa (berat badan 75 kg) mengandung ± 4000 mg zat besi, sementara wanita dewasa (berat badan 55 kg) mengandung ± 2100 mg zat besi. Laki-laki memiliki cadangan zat besi di dalam limpa dan sumsum tulang sebanyak 500-1500 mg, itulah sebabnya kekurangan darah (anemia) jarang dijumpai pada laki-laki. Sebaliknya, wanita hanya mempunyai cadangan zat besi 0 – 300 mg sehingga rentan terhadap anemia, apalagi pada usia subur wanita mengalami menstruasi.
Kebutuhan zat besi tergantung kepada jenis kelamin dan umur. Kecukupan yang dianjurkan untuk anak 2-6 tahun 4,7 mg/hari, usia 6-12 tahun 7,8 mg/hari, laki-laki 12-16 tahun 12,1 mg/hari, gadis 12-16 tahun 21,4 mg/hari, laki-laki dewasa 8,5 mg/hari, wanita dewasa usia subur 18,9 mg/hari, menopause 6,7 mg/hari, dan menyusui 8,7 mg/hari.[1] Angka kecukupan ini dihitung berdasarkan ketersediaan hayati (bioavailability) sebesar 15%. Zat besi dalam makanan dapat berasal dari sumber nabati dengan ketersediaan hayati 2-3% dan sumber hewani dengan ketersediaan hayati 20-23%.[2] Untuk meningkatkan ketersediaan hayati, zat besi yag berasal dari tumbuh-tumbuhan dapat ditambahkan dengan vitamin C dan asam organik lainnya.
seperti daging sapi, kepiting, udang lobster, dan berbagai jenis ikan laut
(source:wikipedia)
Peranan sel darah merah sangatlah besar. Yakni sebagai penghantar zat yang masuk ke dalam tubuh khususnya oksigen. Oksigen sangat dibutuhkan dalam proses fisiologis pada seluruh jaringan tubuh manusia. Ketika tubuh anda tak mampu lagi menghasilkan jumlah sel darah merah sesuai kebutuhan, maka anda akan mengalami anemia.
Oleh sebab itu jagalah tubuh anda agar selalu sehat, jangan terlalu memforsir tubuh dengan bekerja yang berat–berat. Bila tiba waktunya istirahat, istirahatlah. Isi kembali energi Anda dengan makanan dan minuman yang bergizi, jangan terlalu sering mengomsumsi minuman berenergi yang justru menimbulkan bahaya bagi tubuh.
Anemia berasal dari bahasa Yunani, An yang berarti tidak ada dan namia yang berarti darah. Jadi kesimpulannya anemia adalah tidak ada darah atau suatu kondisi dimana jumlah sel darah merah mengalami penurunan atau berada dibawah keadaan normal.
Sel darah merah mengandung hemoglobin yang berfungsi untuk mengangkut oksigen dari jantung dan mengedarkannya ke seluruh tubuh.
Bagi wanita, kebutuhan zat besi jauh lebih banyak daripada pria dikarenakan wanita mengalami menstruasi yang menyebabkan terjadinya pelepasan zat besi. Anemia bisa terjadi karena kurangnya pembentukan sel darah merah (hemolisis) Sebelum seseorang menderita penyakit anemia, tentu akan muncul ciri–ciri atau gejala–gejala yang patut anda waspadai agar tidak berakibat fatal.
Ciri-Ciri Gejala Anemia :
1. Wajah terlihat lesu dan pucat2. Pandangan menjadi gelap atau berkunang–kunang
3. Nafas terasa sesak dan mudah lelah saat beraktifitas.
4. Tengkuk terasa kaku
5. Sakit kepala atau pusing
6. Sering merasa mual dan muntah
7. Denyut jantung tidak teratur
8. Daya tahan tubuh menurun
9. Rambut menjadi rontok
10. Nafsu makan berkurang
11. Telinga berdengung
12. Telapak tangan berubah menjadi putih
Penyebab Kurang Darah
1. Kurangnya asupan vitamin B12
2. Kurang istirahat atau kurang tidur
3. Gangguan pada sumsum tulang
4. Terjadi pendarahan pada usus
5. Kekurangan zat besi (jika zat besi berkurang maka tubuh tidak akan mampu memproduksi hemoglobin)
6. Kekurangan asam folat
7. Rendahnya asupan gizi pada makanan yang dikomsumsi
8. Menstruasi dalam waktu yang cukup lama yang menyebabkan terjadinya pendarahan
9. Factor keturunan
10. Pecahnya pembuluh darah (kehilangan darah dalam jumlah yang cukup besar)
Cara Mangatasi Anemia
Ada beberapa hal yang harus anda perhatikan dan harus anda hindari yaitu :1. Istirahat yang cukup
Hal ini sudah menjadi salah satu faktor penting untuk tetap menjaga kondisi tubuh tetap prima. Memiliki cukup waktu untuk beristirahat bisa menstabilkan kondisi tubuh yang drop akibat kurang darah. Biasakan untuk tidur cepat dimalam hari. Mungkin bagi Anda yang sudah sering begadang akan sedikit kesulitan untuk merubah cara tidur Anda, namun dengan sedikit usaha, maka Anda pasti bisa meninggalkan kebiasaan buruk lambat tidur dimalam hari.
2. Menjaga pola hidup sehat
salah satu pola hidup sehat tadi sudah dijelaskan pada poin pertama tentang istirahat. Selanjutnya mungkin Anda bisa menerapkan lagi dengan makan teratur dan tidak merokok serta memperbanyak minum air putih. Tentu saja itu belum cukup, Anda butuh tambahan olahraga agar tubuh tetap bugar. Selain itu, kurangi jam keluar malam Anda. Tidak keluar rumah dimalam hari jika tidak begitu penting. Angin malam memiliki dampak yang sangat buruk bagi tubuh. Jika pun harus keluar rumah, maka ada baiknya untuk menggunakan jaket tebal atau sweater untuk melindungi Anda dari bahaya angin jahat.
3. Rajin mengomsumsi buah dan sayuran
Metode yang satu ini tentunya tidak boleh diabaikan. Buah merupakan sumber vitamin dan sayuran merupakan penyuplai mineral yang sangat baik bagi tubuh. konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin, contohnya jeruk, pisang, melon, kacang–kacangan, bayam, kangkung dan kol
4. Komsumsi makanan yang mengandung zat besi
Zat besi adalah suatu zat dalam tubuh manusia yang erat dengan ketersediaan jumlah darah yang diperlukan. Dalam tubuh manusia zat besi memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan dan mengangkut electron di dalam proses pembentukan energi di dalam sel. Untuk mengangkut oksigen, zat besi harus bergabung dengan protein membentuk hemoglobin di dalam sel darah merah dan myoglobin di dalam serabut otot. Bila bergabung dengan protein di dalam sel zat besi membentuk enzim yang berperan di dalam pembentukan energi di dalam sel.
Laki-laki dewasa (berat badan 75 kg) mengandung ± 4000 mg zat besi, sementara wanita dewasa (berat badan 55 kg) mengandung ± 2100 mg zat besi. Laki-laki memiliki cadangan zat besi di dalam limpa dan sumsum tulang sebanyak 500-1500 mg, itulah sebabnya kekurangan darah (anemia) jarang dijumpai pada laki-laki. Sebaliknya, wanita hanya mempunyai cadangan zat besi 0 – 300 mg sehingga rentan terhadap anemia, apalagi pada usia subur wanita mengalami menstruasi.
Kebutuhan zat besi tergantung kepada jenis kelamin dan umur. Kecukupan yang dianjurkan untuk anak 2-6 tahun 4,7 mg/hari, usia 6-12 tahun 7,8 mg/hari, laki-laki 12-16 tahun 12,1 mg/hari, gadis 12-16 tahun 21,4 mg/hari, laki-laki dewasa 8,5 mg/hari, wanita dewasa usia subur 18,9 mg/hari, menopause 6,7 mg/hari, dan menyusui 8,7 mg/hari.[1] Angka kecukupan ini dihitung berdasarkan ketersediaan hayati (bioavailability) sebesar 15%. Zat besi dalam makanan dapat berasal dari sumber nabati dengan ketersediaan hayati 2-3% dan sumber hewani dengan ketersediaan hayati 20-23%.[2] Untuk meningkatkan ketersediaan hayati, zat besi yag berasal dari tumbuh-tumbuhan dapat ditambahkan dengan vitamin C dan asam organik lainnya.
seperti daging sapi, kepiting, udang lobster, dan berbagai jenis ikan laut
(source:wikipedia)
Peranan sel darah merah sangatlah besar. Yakni sebagai penghantar zat yang masuk ke dalam tubuh khususnya oksigen. Oksigen sangat dibutuhkan dalam proses fisiologis pada seluruh jaringan tubuh manusia. Ketika tubuh anda tak mampu lagi menghasilkan jumlah sel darah merah sesuai kebutuhan, maka anda akan mengalami anemia.
Oleh sebab itu jagalah tubuh anda agar selalu sehat, jangan terlalu memforsir tubuh dengan bekerja yang berat–berat. Bila tiba waktunya istirahat, istirahatlah. Isi kembali energi Anda dengan makanan dan minuman yang bergizi, jangan terlalu sering mengomsumsi minuman berenergi yang justru menimbulkan bahaya bagi tubuh.
Belum ada Komentar untuk "4 Cara Ampuh Mengatasi Anemia Dengan Cepat"
Posting Komentar